Pernah sakit, namun tak sesakit ini. Lebih baik sakit gigi
ataupun sakit hati daripada sakit ini. Mungkin itulah ungkapan yang tepat untuk
menggambarkan rasa sakit dan kecewa yang
kurasakan saat melihat hasil akhir pengumuman tes CPNS 2018.
Yaa, aku mendaftar di CPNS Kementerian Keuangan 2018 formasi
Analis Kerjasama. Awalnya tidak begitu yakin akan melewati tahap SKD dengan
baik, karena pengalaman ku di tahun sebelumnya aku gagal 2 kali di SKD. Dan
saat itu aku sedang mengikuti tahap seleksi di salah satu perusahaan BUMN.
Setelah melihat-lihat formasi, jatuhlah pilihanku pada Analis Kerjasama
Kemenkeu. Alasan aku memilih formasi ini karena untuk Ilmu Komunikasi hanya ini
yang terbanyak peluangnya yaitu 16 orang dan hanya mengambil jurusan Ilmu Komunikasi
saja, itu artinya aku hanya bersaing dengan pelamar dari jurusan Ilmu
Komunikasi. Sedangkan di K/L lain rata-rata 1 hingga 10 orang saja dan diambil
dari berbagai jurusan.
Seperti melamar CPNS sebelumnya, pertama kita mendaftar di
website SSCN terlebih dahulu kemudian memilih K/L lalu memilih formasi yang
kita inginkan.
Tahap kedua yaitu verifikasi berkas fisik. Sama seperti
tahun 2017 yang kebetulan saya juga melamar CPNS Kementerian Keuangan,
verifikasi berkas fisik dilakukan di Kampus STAN Bintaro. Saat itu pengumuman
Verifikasi Berkas Fisik dan Tes SKD keluar tanggal 30 Oktober 2018. Aku
mendapat bagian verifikasi berkas fisik tanggal 2 dan Tes SKD tanggal 3 di
Kantor Walikota Jakarta Utara. Saya sempat terkejut karena begitu mendadak dan
Aku hanya punya waktu 3 hari untuk mempersiapkan diri menghadapi tes SKD.
Singkat cerita aku membagi waktu yang 3x24 jam untuk belajar TWK, TIU dan TKP
sebaik-baiknya. Hingga akhirnya tes SKD pun harus ku hadapi.
Saat tes SKD, aku hanya fokus pada soal, ku kerjakan beurutan
hingga selesai dan semua soal tidak ada yang ku lewati. Saat waktu habis dan
menekan tombol selesai tes maka hasil SKD pun muncul. Alhamdulillah diluar
ekspektasi ku, Aku lulus passing grade, aku tidak percaya nilai ku yang tertera
di computer cukup tinggi menurut ku. Dan aku yakin aku pasti lolos perangkingan
seluruh Indonesia. Ya benar saja, saat pengumuman hasil SKD nama ku ada pada
urutan ke 4.
Ini lah hasil Tes SKD ku:
Aku sangat bahagia luar biasa, karena harapanku ya lulus
passing grade saja sudah syukur. Ternyata nilai ku cukup tinggi. Dan sepulang
dari Tes, ku cari info apa selanjutnya tes SKB di Kemenkeu. Mencari tahu
gambaran tes SKB lewat blog, teman, teman dari teman hingga dari media sosial
yang ada.
Setelah mengetahui tes selanjutnya, yaitu Tes Psikotes
Online, Tes Wawancara dan Tes Kesehatan dan Kebugaran. Aku cari tahu semua
gambaran, tes psikotes online nya bagaimana dan tes wawancaranya bagaimana, tes
Kesehatan dan Kebugaran ngapain aja.
Selama kurang lebih 1 bulan, minimal satu hari aku bahas 2
soal dan latihan kebugaran minimal 2 kali dalam seminggu. Latihan push up, sit
up setiap hari. Dari awalnya aku tidak bisa sama sekali hingga akhirnya aku
bisa. Dari yang dulu aku tidak kuat lari hingga akhirnya aku bisa lari tanpa
henti 3,5 putaran lapangan bola. Yaa walaupun di tes sebenarnya harus minimal 4
kali putaran, tapi aku optimis tetap akan terus latihan dan berdoa tak henti2
nya, minta restu dan doa sana sini. Hingga akhirnya tes SKB pun datang.
Tes SKB diadakan 3 hari berturut-turut, hari pertama aku
melaksanakan tes wawancara, hari kedua tes Psikotes Online, dan hari ketiga tes
kesehatan dan kebugaran.
Untuk tes wawancara dan psikotes menurut ku aku bisa
menghadapinya. Bahkan pada saat tes wawancara, aku baru kali ini menemukan
interviewer yang paling ramah selama aku tes interview. Aku merasa sangat dekat
dengan mereka (ada 2 orang interviewer)
aku dengan santai tapi tetap dalam batasan wajar saat menjawab pertanyaan
mereka. Kurang lebih aku diwawancara selama 30 menit, dan itu pun masih berasa
kurang dan sangat cepat sekali. Karna ku lihat panitia dari luar sudah
memberikan aba-aba waktu wawancara sudah habis. Dan interviewer ku masih ingin
mendengarkan jawaban-jawaban ku. Pertanyaan yang ditanyakan seputar diri kita
dan pengalaman kita saat bekerja (jika sudah pernah bekerja). Intinya mereka
ingin lebih menggali potensi diri kita.
Tes psikotes online juga aku bisa menghadapinya karena tes
ini tidak jauh beda dengan tes-tes psikotes perusahaan BUMN besar lainnya seperti tes psikotes Pertamina, PT Pos dan BUMN lainnya. Dan
aku memang sudah berlatih lama untuk persiapan tes psikotes ini.
Tes selanjutnya tes kesehatan dan tes kebugaran. Untuk tes
kesehatan tidak ada masalah, kategori kesehatanku adalah kategori 1 yang
artinya boleh mengikuti tes kebugaran tanpa ada catatan dari dokter dan tidak ada masalah dengan kesehatanku.
Tiba lah di tes Kebugaran, dimana tes nya adalah lari
keliling lapangan bola selama 12 menit, sit up, push up dan shuttle run. Semua
rangkain tes telah ku lewati. Namun aku merasa tes kebugaran ku tidak maksimal
karena di Kemenkeu ada Passing Grade tes SKB, yaitu:
Karena banyaknya pelamar yang gugur saat tes SKB Kebugaran
maka ditetapkan lah PG SKB Kebugaran menjadi:
Kalian bisa baca dan simpulkan sendiri kan. Dan akhirnya
pengumuman pun keluar, inilah detail hasil akhirmya:
Mungkin karena tenaga sudah terkuras banyak saat tes lari dan waktu istirahat yang sebentar membuatku kehabsan tenaga saat tes push up dan sit up. Jadilah hasilnya pada gambar diatas. Jauh dari yang ku bayangkan dan jauh dari jumlah saat aku latihan.
Berikut detail hasil tes SKB akhirku pada urutan 17:
Ini hasil akhir SKB:
Aku nomor 17 dari yang diambil 16 orang. Saat membaca hasil
ini, aku menangis, orang-orang terdekat ku pun sangat kecewa dan sedih. Aku
tidak bisa berkata apa-apa. Hingga saat ini pun aku masih kecewa. Tapi aku
berusaha ikhlas dan harus tetap semangat, Belum rejeki ku disini, Insya Allah
tahun 2019/2020 ini aku lolos CPNS.
Selamat bagi kalian yang lulus CPNS 2018. Dan doa kan aku lulus di CPNS 2019/2020 ya. Tetap semangat.