Part 1.
Sedikit cerita, keluargaku dan keluarga Roby sudah diskusi terkait rencana pernikahan kami pada 28 Desember 2019 lalu. Kami sekeluarga sepakat akan mengadakan pernikahan dan pesta resepsi setelah Hari Raya Idul Fitri tahun 2020. Awalnya keluarga Roby meminta tunangan diadakan pada Februari 2020, sedangkan keluargaku meminta pada 25/26 Maret 2020 aku pun demikian karena sesuai dengan tanggal jadian kami 8 tahun yang lalu. Karena aku dan Roby sedang mengikuti tahapan seleksi CPNS 2019/2020. Dari jadwal BKN tahap SKB akan diadakan pada tanggal 25 Maret-10 April 2020. Aku saat ini di Jakarta dan saat acara tunangan aku diminta untuk pulang oleh keluarga Roby. Akhirnya diputuskan rencana tunangan dan acara adat Minangkabau (Timang Tando) akan diadakan tanggal 20 April 2020, yaitu setelah semua rangkaian tes SKB CPNS 2019/2020 selesai. Karena aku memang optimis untuk lanjut ke SKB dan lulus tahun ini, aamiin ya Allah.
Pada awal Maret 2020, kurang lebih 3 Bulan sebelum hari H pernikahan. Aku dan Roby sudah mulai survey pelaminan, make up, baju, fotografer dan hampir semua keperluan sudah kita DP. Ya bisa dibilang persiapan kami sudah 50% lah. Sudah nyicil bahan makanan untuk acara, sudah beli baju seragam dan baju buat acara adat nanti.Kita juga sudah pastikan tanggal pernikahan ke vendor yang kita percayai akan membantu kita saat acara nanti.
Sedikit cerita lagi, tidak mudah bagi kami untuk men-survey ataupun menyiapkan segala kebutuhan pernikahan dimana kami berada di Jakarta dan Ciputat sedangkan vendor berada di Pasaman. Kendala komunikasi kerap kami alami, mulai dari vendor susah dihubungi, vendor tidak punya contoh foto jasanya bahkan vendor tidak merespon kami. Sampai aku kesal dan mem-block kontak salah satu vendor. Namun, akhirnya aku bisa memaafkan keterbatasan vendor tersebut dan memutuskan untuk mencari vendor lain. Tapi sama saja, tetap susah komunikasinya. Entahlah, banyak pikiran negatif di benakku tapi ku berusaha untuk tetap berfikir positif. Berkat bantuan Mama ku dan Keluarga Roby akhirnya kami bisa berkomunikasi dengan vendor secara baik. Terima kasih ma :))
Sedikit cerita lagi, tidak mudah bagi kami untuk men-survey ataupun menyiapkan segala kebutuhan pernikahan dimana kami berada di Jakarta dan Ciputat sedangkan vendor berada di Pasaman. Kendala komunikasi kerap kami alami, mulai dari vendor susah dihubungi, vendor tidak punya contoh foto jasanya bahkan vendor tidak merespon kami. Sampai aku kesal dan mem-block kontak salah satu vendor. Namun, akhirnya aku bisa memaafkan keterbatasan vendor tersebut dan memutuskan untuk mencari vendor lain. Tapi sama saja, tetap susah komunikasinya. Entahlah, banyak pikiran negatif di benakku tapi ku berusaha untuk tetap berfikir positif. Berkat bantuan Mama ku dan Keluarga Roby akhirnya kami bisa berkomunikasi dengan vendor secara baik. Terima kasih ma :))
Part 2.
Setelah beberapa vendor sudah di DP dan kita sudah mulai lega karena sebentar lagi pengumuman SKD CPNS keluar, itu artinya satu bulan lagi aku akan pulang mengadakan acara tunangan dan resign dari tempat kerjaku saat ini. Setiap hari corat-coret tanggal di kalender dan selalu berdoa semoga dimudahkan. Namun, pertengahan Maret 2020 wabah Corona melanda dunia termasuk Indonesia. Pemerintah menghimbau masyarakat untuk beraktivitas di rumah dan tidak pulang kampung sampai waktu yang belum ditentukan. Aku tentunya sangat sedih, bisa dibilang stres dan sudah 2 malam ini menangis ke Roby "gimana kalo keadaan seperti ini tetap berlanjut hingga lebaran nanti?"
Untungnya aku punya Roby. Dia selalu menenangkanku, memotivasiku untuk terus berpikiran positif, harus lebih banyak berdoa dan tetap jaga kesehatan, katanya. Ambil hikmah dari semua ini, mungkin ini akan mengajarkan kita untuk lebih sabar dan tidak egois. Itulah kata-kata Roby yang membuatku yakin Allah akan menunjukkan jalan terbaiknya.
By the way mengenai pengumuman tes SKD, Alhamdulillah aku lanjut SKB tapi Roby engga. Mungkin rejeki Roby masih di perusahaan sekarang kami tetap bersyukur. Namun, karena wabah Corona ini semua jadwal SKB ditunda sampai waktu yang belum ditentukan. Aku semakin sedih karena itu artinya aku bakal lebih lama bertahan di jakarta dengan kondisi wabah dan perasan cemas serta lanjut bekerja di perusahaanku saat ini dan saat ini aku sudah tidak betah di sini, selain itu perusahaan juga terkena dampak krisis akibat pandemi ini. Allah memberiku ujian lagi untuk lebih sabar, Ya Allah semoga hamba-Mu ini semakin kuat aamiin.
Doa ku semoga wabah penyakit ini segera berakhir dan kita semua dapat beraktivitas seperti biasa kembali, kita bisa beribadah dengan khusyu' dan tenang saat bulan Ramadhan nanti, tes SKB bisa secepatnya diadakan dan aku bisa menikah dengan Roby setelah lebaran aamiin.
Jakarta, 05 April 2020
Kemarin tak sengaja lihat sosial media yang memposting berita soal KUA menutup layanan pendaftaran pernikahan karena wabah korona :((( ya Allah di sini hatiku menangis dan bingung banget. Ini sudah H-60 hari rencana pernikahan kita, gimana nanti kalo ini masih berlanjut? Ya Allah aku gak mau ditunda lagi. Akhirnya mamaku konfirmasi ke petugas KUA setempat dan benar, KUA serta pejabat daerah yang berwenang saat ini belum mau mengeluarkan surat-surat untuk persyaratan pernikahan :(((. Kecuali jika nanti saat sebelum hari H sudah ada izin keramaian, dan itupun minimal harus 7-10 hari setelah izin keramaian dikeluarkan. Tentu saja hatiku semakin galauuu. Karena bencana ini belum tau kapan berakhirnya dan sementara Darurat Bencana dari BNPB hingga 29 Mei 2020. Oh Tuhan, mudahkanlah jalan hamba ya Allah.
Doa ku masih sama, semoga sebelum Ramadhan tiba virus-virus ini sudah hilang dan pasien positif menurun grafiknya dan kita bisa beraktifitas seperti biasa aamiin.
Jakarta, 20 April 2020
Aku mencoret tanggal di kalenderku, tanggal 20 April yaa di kalender tertulis catatan bahwa hari ini hari tunanganku. Namun, semuanya ditunda sampai setelah lebaran nanti (Insya Allah) :(. Ya aku harus sabar. Mau cerita lagi, kebetulan Alhamdulillah Roby pegawai salah satu perusahaan BUMN. Jadi dari Menteri BUMN dan dari kantornya memutuskan untuk semua pegawai BUMN tidak dibolehkan mudik lebaran hingga 29 Mei 2020 (kalo gak salah) ini artinya Roby lebaran di Ciputat dan baru bisa pulang H-6 tanggal pernikahan kita (smoga tidak diperpanjang Darurat Bencana-nya). Sementara berkas-berkas untuk pendaftaran pernikahan belum ada, belum lagi jika nanti harus isolasi mandiri 14 hari. Bisa-bisa akad ditunda dong, tapi ya mau gimana. Intinya sabar jangan ngeluh. Emang sih gampang bilang ini tapi ngejalaninnya hmmmm insya Allah diberi kesabaran.
Dan untuk acara timang tando alhamdulillah sudah dilaksanakan tanggal 17 kemarin, karena mengingat setelah lebaran waktunya mepet banget jd keluargaku ingin setelah lebaran nanti tinggal tunangan dan akad nikah. Walaupun agak sedih sih, acara timang tando nya hanya dihadiri beberapa keluarga dan niniak mamak setempat dan tidak satu pun dari keluarga Roby yang datang. Yaa keadaannya tidak memungkinkan jadi aku berusaha lapang dada hmmmm baiklah.
Ya Allah semoga pandemi ini cepat berakhir dan kami bisa beraktifitas normal kembali. Aamiin
Pasaman, 19 Mei 2020
Aku saat ini sudah di Pasaman, aku memutuskan meninggalkan Jakarta sehari sebelum puasa karena setelahnya larangan mudik sudah diberlakukan. Keputusan ini akum ambil karena tidak gampang bertahan di Jakarta dengan kondisi seperti ini. Dan tentunya aku tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 yang berlaku.
Hari ini sudah H-16 sebelum tanggal pernikahanku diadakan, namun belum ada tanda-tanda Covid-19 akan berakhir. Ditambah lagi Roby saat ini belum bisa pulang dan belum tau akan pulang kapan. Berkas untuk syarat pernikahan sudah masuk ke KUA, walupun ada berkas yang kurang karena kendala dari Covid-19 ini. Intinya kita sudah mendaftar di KUA dengan catatan tanggal pernikahan akan menyusul.
Mengingat waktu hanya hitungan hari dan belum ada kepastian Roby pulang kapan, akhirnya aku dan keluargaku sepakat untuk mengabari vendor-vendor bahwa tanggal yang sebelumnya telah di-booking kita undur sampai waktu yang belum bisa dipastikan. Sedih memang, tapi jika ini yang terbaik aku berharap Allah selalu memberikan kami kesabaran.
Ya Allah mudahkanlah segala urusan kami, berikan pula kami kekuatan serta ketabahan menghadapi cobaan ini. Semoga wabah virus ini segera berkahir. Aamiin
Pasaman, 11 Juni 2020
Harusnya hari bahagia itu sudah dilewati. Namun Tuhan berkehendak lain, sampai saat ini aku masih menunggu kepastian. Awalnya Roby tidak bisa pulang karena tidak ada penerbangan komersial yang dibuka. Tapi sejak 8 Juni kemarin penerbangan sudah mulai normal. Namun, sampai detik ini aku belum mendapatkan kepastian kapan ia akan pulang. Alot memang, terkadang kesabaranku habis namun semua ini ku serahkan pada Allah. Mungkin memang ini jalannya, Tuhan bantu aku kuatkan aku. Semoga hari bahagia yang ku nanti-nanti segera datang. Aamiin