Pendahuluan
Latar
belakang
Seiring dengan
kemajuan zaman, dimana teknologi dan informasi juga terus berkembang secara
pesat. Tidak menutup kemungkinan berpengaruh pada pola kehidupan sehari-hari
manusia. Zaman sekarang orang-orang yang memiliki kepentingan dengan rekan kerja,
keluarga ataupun teman yang berada di tempat jauh, tidak lagi menggunakan surat
dan bertemu langsung. Mereka telah lebih cerdas dan kreatif dalam memanfaatkan
teknologi yang ada.
Penggunaan
dan pemanfaatan teknologi, khususnya teknologi komunikasi saat ini seolah telah
mendarah daging dan menjadi salah satu kebutuhan dasar bagi masyarakat.
Teknologi yang terus berkembang menawarkan berbagai kemudahan kepada masyarakat
dan mendukung mereka untuk melakukan aktifitas sehari-hari terutama dalam
berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain pada saat kapan pun dan dimana
pun mereka berada.
[1]Teknologi
komunikasi diciptakan sebagai sarana dan prasarana struktur kelembagaan dan
nilai-nilai sosial yang dikumpulkan, disimpan, diolah, dan dipertukarkan
informasi sehingga memungkinkan untuk terjadinya persamaan persepsi dan
tindakan. Maksudnya, informasi yang disampaikan menggunakan media atau sarana
yang difasilitasi teknologi yang telah berkembang bertujuan untuk membentuk
persamaan persepsi. Misalnya ponsel, manusia menggunakan ponsel untuk berdialog
dengan rekan-rekan mereka yang berada di tempat jauh. Ditambah lagi saat ini
fitur-fitur yang canggih pada ponsel dan aplikasi untuk berkomunikasi semakin
banyak.
Saat ini
banyak bentuk-bentuk teknologi baru dalam komunikasi, salah satunya telepon
seluler (ponsel). Penggunaan ponsel menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi
kehidupan saat ini. Ditambah lagi dengan fasilitas-fasilitas di dalamnya yang
banyak dan semakin canggih. Hal ini yang menjadikan ponsel sebagai alat
komunikasi yang paling aktual dan banyak digunakan masyarakat.
Perkembangan
teknologi telepon seluler dalam lingkungan masyarakat menyebabkan dampak atau
implikasi yang signifikan. Apakah dampak yang ditimbulkan oleh teknologi ponsel
tersebut?
Tujuan
penulis menulis karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengetahui dampak yang
ditimbulkan oleh perkembangan teknologi ponsel terhadap masyarakat. Dengan
ditulisnya karya tulis ilmiah ini, diharapkan dapat memberikan manfaat kepada
penulis dan pembaca.
Fungsi
penulisan karya tulis ilmiah ini adalah menganalisa gaya hidup masyarakat
akibat implikasi perkembangan teknologi telepon seluler saat ini.
Landasan teori
yang dipakai adalah masyarakat saat ini telah masuk dalam [2]era second media age dimana relasi antara
individu saat ini tidak lagi fisik atau interface,
melainkan telah diwakili oleh perangkat atau terminal teknologi komunikasi.
Dalam teori interaksi sosial, salah satu syarat interaksi sosial adalah kontak
sosial dimana saat berkomunikasi mereka harus bertemu dan saling menyentuh,
namun saat ini komunikasi menggunakan telepon seluler lebih dipilih masyarakat.
Kerangka
Pemikiran
![]() |
DAMPAK
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TELEPON SELULER TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT
Teknologi
merupakan hasil karya yang diciptakan manusia melalui suatu proses sosial yang
sangat kompleks (M. Sahara Besari, 2008). [3]Pada
awalnya hanya coba-coba, namun karena terus diulang maka teknologi tersebut
dapat berfungsi secara efektif dan efisien. Telepon seluler awalnya tidak
secanggih seperti yang banyak digunakan masyarakat saat ini. Ide sistem telepon
seluler pertama kali ditemukan oleh Martin Cooper, seorang karyawan Motorola
pada tahun 1973. Cooper mencetuskan ide pertamanya adalah sebuah alat
komunikasi yang kecil dan mudah dibawa kemana-mana secara fleksibel dan
praktis.
[4]Dalam buku
Sistem Komunikasi Indonesia (Prof. DR. Anwar Arifin, 2011) menyebutkan bahwa perkembangan
dan perubahan teknologi komunikasi dan informasi disebut dengan istilah
revolusi komunikasi atau revolusi informasi. Revolusi komunikasi atau revolusi
informasi yang berkembang dan mendorong terjadinya globalisasi itu merupakan
salah satu ciri abad ini yang telah dimulai sejak dekade terakhir abad ke-20
yang lalu. Hal tersebut terjadi dalam berbagai bidang, terutama bidang
informasi dan komunikasi. Globalisasi merupakan refleksi dari terjadinya
revolusi komunikasi atau revolusi informasi (John Naisbitt, 1994) sebagai
akibat perkembangan pesat teknologi komunikasi dan kemajuan dalam bidang
transportasi.
[5]Perkembangan
teknologi komunikasi atau informasi berkaitan erat dengan lahirnya masyarakat
baru yang dikenal dengan sebutan masyarakat informasi. Hal ini ditandai oleh
kemajuan beberapa bidang dimana salah
satunya adalah bidang komunikasi dan pemrosesan data. Saat ini, batasan
komunikasi begitu dekat dimana hilangnya jarak, waktu dan hambatan seseorang
dalam menyampaikan pesan. Telepon seluler misalnya setiap individu menggunakan
alat ini untuk berkomunikasi. Teknologi telepon seluler ini sangat cepat
berkembang hingga menyentuh seluruh sisi kehidupan masyarakat. Ponsel zaman
sekarang telah mengalami kemajuan yang amat pesat.
Perkembangan telepon seluler
sekarang ini sangat menarik untuk diamati, disimak dan diikuti. [6]Sebab
konvergensi teknologi yang menandakan awal kemajuan teknologi komunikasi
informasi tanpa batas. Alat-alat yang dulunya terpisah sekarang telah disatukan
dalam satu media tunggal tanpa membunuh karakter media konvergensional.
Misalnya kamera, radio, dan perekam audio yang dulu merupakan alat tunggal
sekarang telah menjadi satu dalam satu media. Saat ini telepon seluler bukan
hanya sebagai alat komunikasi biasa, tetapi masyarakat juga dapat mengakses
internet, mengirim dan menerima data, dan mendengarkan radio, menonton
televisi, berfoto dan merekam video atau audio. Seperti yang kita ketahui
adanya telepon seluler pintar atau dikenal dengan sebutan smartphone adalah bentuk teknologi ponsel yang terbaru dan
tercanggih serta banyak digunakan masyarakat saat ini.
Setiap
penggunaan teknologi tentu memiliki implikasi terhadap berbagai aspek dalam
kehidupan manusia. Dampak atau implikasi yang sangat terpengaruh oleh
perkembangan teknologi adalah aspek sosial dalam kehidupan masyarakat.
Perkembangan teknologi tersebut sangat berpotensi mengubah gaya hidup dan
proses atau cara berkomunikasi manusia dengan manusia lainnya. Hal ini dapat
terjadi karena teknologi memiliki daya pengubah yang besar terhadap perilaku
manusia sehingga sadar atau tidak masyarakat pengguna teknologi telah menjadi
masyarakat modern yang dimanja oleh teknologi.
Telepon
seluler tidak hanya dimiliki oleh orang dewasa saja, anak-anak pun sudah banyak
yang memiliki telepon seluler dengan kecanggihan fitur atau aplikasi yang
hampir sama dengan telepon seluler orang dewasa. Sehingga dampak yang
ditimbulkan tidak hanya pada orang dewasa saja tapi anak-anak juga terkena
dampaknya, atau dapat dikatakan telah berimplikasi pada setiap lapisan
masyarakat.
Implikasi
atau dampak yang ditimbulkan oleh perkembangan teknologi ponsel tersebut tentu
saja bergantung pada bagaimana pengguna menyikapi perubahan dan perkembangan
tersebut. Dampak yang ditimbulkan dibagi menjadi dua bagian, yaitu dampak
positif dan dampak negatif.
[7]Dampak
positif yang ditimbulkan dari perkembangan teknologi ponsel pada umumnya adalah
memudahkan masyarakat dalam berkomunikasi secara global kapan pun dan dimana
pun. Fitur-fitur di dalam ponsel telah memberikan kemudahan kepada mereka untuk
berinteraksi jarak jauh. Fitur atau aplikasi tersebut misalnya SMS (Short Message Service), twitter, facebook,
dan line. Berita terbaru di seluruh dunia saat ini dengan mudah dapat
diakses menggunakan ponsel dengan teknologi mutakhir. Ini juga merupakan dampak
positif perkembangan teknologi ponsel, karena masyarakat memiliki kesempatan
untuk menambah wawasan dan pengetahuan mereka tentang dunia luar. Selain itu,
dalam dunia pendidikan dan pekerjaan ponsel juga banyak digunakan untuk
mengakses informasi.
Fitur-fitur
yang semakin canggih pada ponsel bisa mengubah masyarakat tradisional menjadi
masyarakat modern atau masyarakat informasi. Fitur tersebut yang membuat
manusia semakin mudah berinteraksi dan bekerja tanpa ada halangan waktu dan
tempat. [8]Dalam
era second media age relasi antara
individu saat ini tidak lagi fisik atau interface, melainkan telah diwakili
oleh perangkat atau terminal teknologi komunikasi. Second media age membuktikan keberadaan ponsel telah menjadi
pilihan masyarakat.
Namun
disamping dampak positif tersebut, dampak negatif yang ditimbulkan yaitu
interaksi sosial masyarakat menjadi berkurang. Dimana komunikasi tatap muka
tidak lagi menjadi prioritas utama. Dalam teori interaksi sosial, salah satu
isyarat sosial adalah kontak sosial dimana mereka yang berkomunikasi harus
bertemu dan bersama-sama menyentuh. Namun seiring berkembangnya zaman, hubungan
fisik tidak menjadi syarat utama terjadinya kontak. Sebab melakukan kontak
sosial bisa dilakukan tanpa menyentuh, misalnya berkomunikasi melalui ponsel.
Sifat
sosial manusia akan semakin memburuk. Manusia menjadi malas untuk
bersosialisasi dengan orang-orang di lingkungan sekitarnya. Dengan adanya
telepon seluler, sambil duduk, diam di kamar bahkan berbaring sekalipun mereka
tetap akan bisa berinteraksi dengan orang-orang di luar sana. Tidak hanya
berinteraksi dengan orang lain, tetapi melakukan aktivitas seperti transfer
pulsa, memesan tiket, belanja dan memesan makanan juga akan lebih praktis.
Inilah yang dapat menumbuhkan bibit-bibit malas pada manusia. sehingga
menyebabkan mereka lupa akan pentingnya interaksi sosial secara langsung. Realita
ini dapat dilihat dari orang-orang sekitar kita. Di dalam kelas misalnya, saat
seorang dosen sedang menjelaskan teori-teori mata kuliah, sebagian dari
mahasiswanya asyik memainkan alat komunikasi atau ponsel mereka. Sikap ini
disebut dengan nama kehidupan individualisme artinya ketidak pedulian terhadap
lingkungan masyarakat.
Dilihat
dari impilkasi atau dampak pada anak-anak, dengan menggunakan ponsel mereka
akan mengikuti tren dan gaya hidupnya juga tidak seperti anak-anak biasa yang
polos. Fenomena ini akan mempengaruhi kehidupan mereka dari segi sosial.
Misalnya kesenjangan akan sangat terlihat antara anak yang berasal dari
keluarga mampu secara materi dan yang tidak mampu secara materi dalam
komunitasnya di sekolah. Secara tidak langsung penggunaan telepon seluler akan
mempengaruhi cara, proses dan lingkungan pergaulan anak-anak.
Ponsel
yang menyediakan fasilitas kepada masyarakat untuk berkomunikasi tanpa bertemu
dan bertatap muka, telah menyebabkan gaya hidup individual yang tinggi. Apalagi
berbagai jenis merek dan tipe ditawarkan oleh produsen ponsel menambah
ketertarikan konsumen untuk menggunakan ponsel dalam berkomunikasi. Merek dan
tipe tersebut juga disesuaikan dengan kebutuhan dan gaya hidup masyarakat. [9]Pilihan
layanan yang mendukung aplikasi ponsel juga semakin beragam dengan tarif yang
semakin kompetitif. akibatnya perkembangan teknologi ponsel juga mulai
menghilangkan sistem atau institusi sosial dan rasa kekeluargaan.
[10]Dampak
negatif lainnya dari perkembangan teknologi ponsel ini juga masih banyak.
Penipuan bisa saja dialami oleh masyarakat yang tidak waspada dan mudah percaya
pada orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Pornografi juga dampak negatif
yang sangat mudah diakses dengan ponsel.
[11]Dalam
Dictionary of Science, teknologi didefinisikan sebagai penerapan pengetahuan ke
dalam masalah-masalah praktis. Pada hakikatnya teknologi merupakan penerapan
ilmu atau pengetahuan lain yang terorganisir ke dalam tugas-tugas praktis
(Galbraith dalam AECT). Kehadiran ponsel dengan inovasi yang hebat membuat
masyarakat tidak bisa dipisahkan dengan kecanggihan teknologi ini. Telepon
seluler (ponsel) dengan fitur atau aplikasi yang canggih akan memberikan
manfaat yang baik jika digunakan tepat sasaran.
Refleksi/kesimpulan
Teknologi
merupakan bagian dari kehidupan manusia, makin maju suatu peradaban maka
berbanding lurus dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi yang ada pada zaman
tersebut. Seiring kemajuan dan perkembangan tersebut, terdapat implikasi yang
mempengaruhi kehidupan masyarakat. Implikasi tersebut ada yang positif dan ada
yang negatif. Namun, penggunaan teknologi ponsel tersebut haruslah disesuaikan
dengan kebutuhan dan manfaat yang diberikan.
Kehidupan
sosial masyarakat saat ini memang sulit untuk dipisahkan dengan perkembangan
teknologi. Sebab teknologi tersebut memberikan layanan-layanan yang dapat
membantu masyarakat dalam berkomunikasi secara global. Hal ini membuktikan
bahwa masyarakat telah menjadi masyarakat moderen yang dimanja oleh teknologi.
Masyarakat telah berada pada era second
media age dan interaksi sosial secara langsung tidak lagi menjadi prioritas
utama.
Kritik dan
saran yang menurut saya tepat untuk tulisan ini adalah teknologi boleh saja
berkembang sesuai perkembangan zaman. Namun, sebagai manusia biasa seharusnya
kita jangan terlalu mengikuti perkembangan tersebut, sebab teknologi hanya
membuat kita malas dan tidak kreatif. Boleh saja mengikuti tetapi ada batasnya
dan perkembangan teknologi tersebut sebaiknya digunakan untuk hal yang
bermanfaat.
Daftar Bacaan
Holmes,
David. 2005. Communication Theory Media,
Technology, and Society. Diterjemahakan
oleh Teguh Wahyu Utomo, penerbit Pustaka Pelajar (2012)
Warsita,
Bambang. 2008. “Teknologi Pembelajaran
Landasan dan Aplikasi”. Jakarta:
Rineka Cipta, (http://syifaastasia.wordpress.com/2012/11/23/6/)
Arifin,
Anwar. 2011. Sistem Komunikasi Indonesia.
Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Besari,
M. Sahara. 2008. Teknologi di Nusantara:
40 Abad Hambatan Inovasi. Jakarta: Salemba Teknika.
Alexander,
Alison. Dan Hanson, Jarice. 2009. Taking
Sides: Mass Media and Society, Tenth Edition. Mc Graw-Hill Higher
Education.
Aso
Berger, Artur. 1933. Media Analysis
Techniques, Fourth Edition. United Stated of America: Sage.
Curran,
James. 2002. Media and Power. London:
Routledge.
M.
Utoyo, Indra. 2005. Infokom, Meraih
Peluang di Era “Post-Technology Driven”. Tricitra Communication: Jakarta.
Mufid,
Muhammad. 2009. Etika dan Filsafat Komunikasi. Kencana: Jakarta.
Guswin
Media Center,Ikhlas Berbagi untuk Kemajuan Edukasi, “Perkembangan Terknologi
dan Implikasinya” (http://mediaekonomi.wordpress.com/page/2/)
[2] .Holmes, David.
2005. Communication Theory Media, Technology,
and Society. Diterjemahakan oleh
Teguh Wahyu Utomo, penerbit Pustaka Pelajar (2012).
[3].Besari,
M. Sahara. 2008. Teknologi di Nusantara:
40 Abad Hambatan Inovasi. Jakarta: Salemba Teknika.
[6] .Holmes,
David. 2005. Communication Theory Media,
Technology, and Society.
Diterjemahakan oleh Teguh Wahyu Utomo, penerbit Pustaka Pelajar (2012).
[7] .Besari, M. Sahara. 2008. Teknologi
di Nusantara: 40 Abad Hambatan Inovasi. Jakarta: Salemba Teknika.
[8] .Holmes, David. 2005. Communication
Theory Media, Technology, and Society.
Diterjemahakan oleh Teguh Wahyu Utomo, penerbit Pustaka Pelajar (2012).
[9] .
M. Utoyo, Indra. 2005. Infokom, Meraih
Peluang di Era “Post-Technology Driven”. Tricitra Communication: Jakarta.
[10] Guswin
Media Center,Ikhlas Berbagi untuk Kemajuan Edukasi, “Perkembangan Terknologi
dan Implikasinya
[11] .Warsita,
Bambang. 2008. “Teknologi Pembelajaran
Landasan dan Aplikasi”. Jakarta:
Rineka Cipta,
No comments:
Post a Comment