Media
sosial adalah sebuah penemuan yang mempermudah manusia dalam berinteraksi
dengan sesamanya di era globalisasi ini. Media sosial merupakan pengembangan
dari website yang menyediakan fitur social action khusus. Salah satu dari
berbagai jenis media sosial yang saat ini populer di kalangan masyarakat dunia
adalah Instagram. Pada Instagram,
pemilik akun dapat dengan mudah men-share
foto, ataupun video pendek dengan dilengkapi caption atau kutipan yang
dapat dimanfaatkan sebagai wadah promosi.
Sumber
gambar: http://www.romelteamedia.com/
Mengapa
para marketer banyak memilih media sosial Instagram sebagai media pemasaran?
hampir sebagian besar dari mereka menjawab lebih mudah dan lebih murah. Hal ini
benar adanya, karena berbeda dengan memasang iklan pada media tradisional
seperti di televise, radio atau majalah yang sangat mahal dan terbatas. Pada
iklan tradisional ini marketer bisa menghabiskan banyak biaya namun terkadang
hasil yang dicapai tidak sesuai dengan target. Selain kemudahan dan biaya yang
relative murah, marketer sebenarnya tidak hanya mempromosikan produk atau
memaksa target pasar untuk menggunakan produk, namun yang mereka harapkan
adalah dialog interatif antara pemilik akun (marketer atau pemilik produk)
dengan target pasarnya. Kenapa demikian? Karena dengan adanya interaksi maka
marketer dapat melihat seberapa aware
kah target pasar terhadap iklan mereka.
Banyak
alasan dari penggunaan Instagram sebagai media marketing. Pemilik akun akan lebih
mudah membangun link yang nantinya mendukung sebuah usaha SEO. Di mana saat
pemilik akun melampirkan situs web dari produknya maka target pasar akan
tertarik untuk membuka link tersebut, sehingga akan meningkatkan pengunjung
dari web tersebut. Tentu saja ini akan menguntungkan bagi pemilik akun atau
web. Konten yang di-share pada media sosial Instagram akan menarik perhatian
targetnya. Karena selain mengandalkan kekuatan visual, Instagram juga tidak
jarang ditambahi hashtag (#) dan
menandai (tag) akun-akun yang
terlibat. Sehingga picture yang dishare akan menghasilkan electronic Word of Mouth Marketing (eWoMM) dan dibicarakan oleh
para user media sosial tersebut.
Melalui strategy marketing ini tentu
saja image positif dari produk yang
dipromosikan melalui Instagram tersebut tercipta dengan mudahnya.
Pada akun @dewisandara diatas, pemilik akun memposting sebuah poster yang tidak lain adalah sebuah produk berupa film. Pada caption pemilik akun yaitu Dewi Sandra menambahkan hastag #AIRMATASURGA dan link youtube serta waktu penayangan film. Ini artinya dengan caption tersebut Pemilik Akun telah mempromosikan produknya kepada target pasar. Serta dengan adanya hastag akan memperluas target pasar dari produk. Selain itu link youtube tentu saja akan dibuka oleh pengguna media sosial lain sehingga menambah penonton dari postingan tersebut. Dapat dilihat dari beberapa komentar di foto, banyak pengguna lain yang antusias dan menyatakan tidak sabar ingin segera menyaksikan film tersebut. Dari komentar dan like kita dapat melihat bagaimana reaksi target pasar saat melihat poster ini, tentu saja tidak sedikit dari mereka yang akan membangun eWoMM. Sangat mudah dan gampang bukan?
No comments:
Post a Comment