Friday, 6 January 2017

Doraemon: Tetap Populer sejak Tahun 90an

Doraemon?? Hmmm.. siapa sih yang tidak kenal dengan tokoh manga robot kucing berwarna biru dan popular di kalangan anak-anak zaman 90an. Yaaa, dia si Doraemon si robot kucing yang takut sama tikus ini memang tidak asing lagi bagi kamu yang lahir atau besar di zaman 90an, bahkan hingga saat ini tokoh Doraemon masih popular di kalangan anak-anak, remaja dan dewasa.
Awal kisah doraemon yang dirilis pada tahun 1969 ini ketika sorang anak pemalas kelas 5 SD bernama Nobita didatangi oleh robot kucing dari abad ke 22. Doraemon dikirim oleh cicit Nobita, Sewashi dari masa depan. Alasan Doraemon diutus untuk menemani kehidupan masa kecil Nobita agar merubah sifat Nobita yang pemalas, bodoh, ceroboh, lamban, dan selalu dibully oleh teman-temannya. Setiap kali Nobita gagal dalam ulangan ataupun diganggu oleh Giant dan Suneo, dia selalu minta bantuan Doraemon untuk mengeluarkan alat-alat canggih dari kantong ajaib Doraemon. Ada-ada saja alat Doraemon yang membuat Nobita menjadi takjub dan ingin menggunakannya dengan sesuka hati sehingga Nobita malah terjerumus ke masalah yang lebih besar.
Begitulah sekilas kisah Doraemon dan Nobita, lucu dan bikin penasaran. Manga karangan Fujiko F. Fujio ini memang diminati oleh hampir semua kalangan, baik anak-anak, remaja, dewasa bahkan orang tua juga menyukainya. Dikutip dari beberapa sumber, mereka yang menyukai manga Doraemon karena ceritanya yang lucu dan “amazing” membuat siapapun yang menonton akan terhanyut dalam imajinasi tingkat tinggi sehingga kita akan melupakan kepenatan dan masalah. Alur cerita yang ringan dan to the point membuat Doraemon mudah dicerna oleh anak-anak dan mengajarkan kesetiakawanan. Cerita yang mengangkat tema kehidupan sehari-hari dan setiap karakter yang unik membuat Doraemon selalu memiliki tempat di hati para penonton dan penikmat komiknya.
Walaupun lucu dan unik, serial Doraemon ini tidak terlepas dari pesan moral yang disampaikan, yaitu kesetiakawanan dimana tanpa sahabat kita tidak akan bisa hidup sendiri walaupun terkadang sahabat itu menyebalkan. Hal ini dapat kita lihat dari kedekatan Nobita dan Doraemon. Shizuka, Gian, dan Suneo. Selain itu kita diajarkan untuk tidak ceroboh ataupun tamak, jika kita tamak maka masalah tidak akan selesai tetapi malah menambah masalah baru yang lebih besar.

Itulah alasan kenapa serial Doraemon masih bertahan dan disukai oleh anak-anak ataupun penggemarnya hingga saat ini. sesuai dengan teori the long tail, dimana sesuatu yang tetap bertahan atau popular sejak awal dirilis walaupun tidak meningkat tetapi setidaknya tetap. Begitu pula kisah Doraemon yang sejak awal dirilis pada tahun 70an hingga tahun 2000an masih tetap diminati penggemarnya.

No comments:

Post a Comment

Tahun yang Menantang dan Penuh Perjuangan

 30 Desember 2020, Seperti tahun sebelumnya, ku sempatkan menulis cerita singkat mengenai perjalanan hidupku sepanjang tahun tersebut. Tahun...