Doraemon??
Hmmm.. siapa sih yang tidak kenal dengan tokoh manga robot kucing berwarna biru
dan popular di kalangan anak-anak zaman 90an. Yaaa, dia si Doraemon si robot
kucing yang takut sama tikus ini memang tidak asing lagi bagi kamu yang lahir
atau besar di zaman 90an, bahkan hingga saat ini tokoh Doraemon masih popular
di kalangan anak-anak, remaja dan dewasa.
Awal
kisah doraemon yang dirilis pada tahun 1969 ini ketika sorang anak pemalas
kelas 5 SD bernama Nobita didatangi oleh robot kucing dari abad ke 22. Doraemon
dikirim oleh cicit Nobita, Sewashi dari masa depan. Alasan Doraemon diutus
untuk menemani kehidupan masa kecil Nobita agar merubah sifat Nobita yang
pemalas, bodoh, ceroboh, lamban, dan selalu dibully oleh teman-temannya. Setiap
kali Nobita gagal dalam ulangan ataupun diganggu oleh Giant dan Suneo, dia
selalu minta bantuan Doraemon untuk mengeluarkan alat-alat canggih dari kantong
ajaib Doraemon. Ada-ada saja alat Doraemon yang membuat Nobita menjadi takjub
dan ingin menggunakannya dengan sesuka hati sehingga Nobita malah terjerumus ke
masalah yang lebih besar.
Begitulah
sekilas kisah Doraemon dan Nobita, lucu dan bikin penasaran. Manga karangan
Fujiko F. Fujio ini memang diminati oleh hampir semua kalangan, baik anak-anak,
remaja, dewasa bahkan orang tua juga menyukainya. Dikutip dari beberapa sumber,
mereka yang menyukai manga Doraemon karena ceritanya yang lucu dan “amazing”
membuat siapapun yang menonton akan terhanyut dalam imajinasi tingkat tinggi
sehingga kita akan melupakan kepenatan dan masalah. Alur cerita yang ringan dan
to the point membuat Doraemon mudah dicerna oleh anak-anak dan mengajarkan
kesetiakawanan. Cerita yang mengangkat tema kehidupan sehari-hari dan setiap
karakter yang unik membuat Doraemon selalu memiliki tempat di hati para
penonton dan penikmat komiknya.
Walaupun
lucu dan unik, serial Doraemon ini tidak terlepas dari pesan moral yang
disampaikan, yaitu kesetiakawanan dimana tanpa sahabat kita tidak akan bisa
hidup sendiri walaupun terkadang sahabat itu menyebalkan. Hal ini dapat kita
lihat dari kedekatan Nobita dan Doraemon. Shizuka, Gian, dan Suneo. Selain itu
kita diajarkan untuk tidak ceroboh ataupun tamak, jika kita tamak maka masalah
tidak akan selesai tetapi malah menambah masalah baru yang lebih besar.
Itulah
alasan kenapa serial Doraemon masih bertahan dan disukai oleh anak-anak ataupun
penggemarnya hingga saat ini. sesuai dengan teori the long tail, dimana sesuatu
yang tetap bertahan atau popular sejak awal dirilis walaupun tidak meningkat
tetapi setidaknya tetap. Begitu pula kisah Doraemon yang sejak awal dirilis
pada tahun 70an hingga tahun 2000an masih tetap diminati penggemarnya.
No comments:
Post a Comment