1.
Pendahuluan
Saat ini komunikasi tidak lagi dikenal
dalam bentuk komunikasi yang terjadi antara komunikator dengan komunikan saling
bertemu dan bertatap muka. Namun komunikasi bisa terjadi dengan siapa saja
walaupun komunikator dan komunikan tidak bertatap muka. Melalui media yang
canggih seperti telepon, televisi dan internet. Bahkan pada era globalisasi
ini, komunikasi telah berada pada tahap lanjut atau tahap revolusi. Dimana
teknologi yang digunakan dalam komunikasi sudah semakin canggih.
Pada era 60-an, ketika televisi dan
telepon masih menjadi primadona masyarakat dunia dalam menyebarkan dan
mendapatkan informasi, di Indonesia sendiri media tersebut masih dianggap aneh
dan kontroversional. Namun seiring perkembangan teknologi dan informasi,
komunikasi telah menggunakan media internet yang tentunya lebih canggih lagi
dari media sebelumnya. Pada saat media internet sedang naik inilah media sosial
muncul dalam kehidupan masyarakat dunia. Salah satu media sosial yang paling
banyak digunakan adalah twitter. Saat komunikator menggunakan twitter dalam
berkomunikasi dengan lawan bicaranya atau komunikan, komunikasi yang terjadi antara
mereka berdua disebut komunikasi interpersonal. Namun, karena twitter yang bisa
dilihat oleh siapapun dan dimanapun maka komunikasi interpersonal tersebut
dapat menjadi komunikasi massa yang bisa dikonsumsi oleh khalayak. Bahkan
komunikasi interpersonal tersebut bisa menjadi informasi bagi mereka yang
melihatnya. Tidak menutup kemungkinan juga komunikasi tersebut mendapatkan feed back dari masyarakat dunia.
Komunikasi merupakan hal yang penting
dalam hidup manusia, namun dibalik pentingnya komunikasi tersebut ada beberapa
kelompok manusia yang menjadikan komunikasi sebagai eksistensi diri. Saat ini
lebih dari setengah populasi didunia menggunakan media internet untuk
berkomunikasi dan menciptakan eksistensi diri. Media yang paling popular
digunakan adalah media sosial twitter. Dapat kita lihat dari artis-artis luar
negeri ataupun dalam negeri, mereka menggunakan twitter untuk meraih
kepopuleran dan berinteraksi dengan penggemarnya.
Pada era globalisasi ini apa yang
menyebabkan komunikasi interpersonal semakin mengarah ke komunikasi massa?
Akankah komunikasi interpersonal menjadi konsumsi publik sebagaimana komunikasi
massa yang memang ditujukan kepada publik?
2.
Pembahasan
Manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa
hidup sendiri-sendiri ataupun terpencil. Manusia membutuhkan satu sama lainnya
untuk bertahan hidup. Saling ketergantungan ini mengahsilkan bentuk kerja sama
tertentu yang dapat menghasilkan bentuk kerja sama tertentu. Dalam hidup
bermasyarakat atau hidup sosial ini manusia saling berinteraksi satu sama lain.
Interaksi ini disebut dengan komunikasi. Apa itu komunikasi? Komunikasi adalah
proses penyampaian pesan dari komunikator ke komunikan melalui sebuah media.
Setiap manusia membutuhkan komunikasi
untuk kelangsungan hidupnya. Salah satu fungsi komunikasi adalah
sebagai komunikasi sosial dimana komunikasi penting untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya dan menghidari tekanan ataupun menjalin hubungan dengan manusia
lainnya. komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang terjadi antara dua
orang atau lebih yang biasanya dilakukan secara langsung. Namun jika saat ini
komunikasi interpersonal telah bergeser pengertiannya menjadi komunikasi antara
dua orang atau lebih dan dapat dikonsumsi oleh publik. Media sosial twitter
misalnya saat kita berkomunikasi dengan lawan bicara, semua orang dapat melihat
percakapan kita tersebut walaupun tujuan awal kita adalah komunikasi
interpersonal, namun tidak bisa dipungkiri bahwa komunikasi tersebut dapat
dilihat dan dikonsumsi oleh publik.
Komunikasi yang berkembang pesat telah
menciptakan sebuah kondisi di mana masyarakat disebut sebagai masyarakat global village. Global village atau desa
global adalah konsep mengenai perkembangan teknologi di mana dunia dianalogikan
menjadi sebuah desa yang sangat besar. Pencetus teori ini adalah Marshall
McLuhan pada tahun 60-an. Desa global menjelaskan bahwa tidak ada lagi ruang
dan waktu yang jelas untuk seseorang berkomunikasi dengan lawan bicaranya.
Sehingga informasi dapat tersebar secara luas dan cepat ke belahan dunia lain.
Media twitter disebut sebagai media baru
karena twitter merupakan kombinasi dari bentuk komunikasi massa dan komunikasi
interpersonal. Ini adalah salah satu bentuk perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi pada media sosial. Twitter banyak digunakan oleh remaja dan
dewasa awal, mereka menggunakan twitter untuk berkomunikasi dengan orang lain.
Setelah penulis melakukan survey, banyak pengguna akun twitter yang memiliki
akun lebih dari satu. Alasannya karena twitter mereka jadikan sebagai media
melampiaskan emosi, curhat dan mengekpresikan kesenangan mereka. Jika tweet di
twitter ditanggapi oleh seseorang dan berlanjut menjadi sebuah percakapan, maka
follower akun twitter tersebut akan melihat dan dapat menyimak ataupun
menyimpulkan sesuatu tentang percakapan tersebut. Maka dari situlah dapt
disimpulkan bahwa komunikasi interpersonal bisa menjadi komunikasi massa yang
bisa dikonsumsi publik. Sehingga tidak ada lagi yang rahasia dan tertutup.
Tidak jarang terjadi kasus perperangan di media sosial twitter yang baru-baru
ini hangat diperbincangkan di media televise Indonesia. Misalnya seorang artis
dengan pejabat berinisial AD dan FA. Perperangan melalui media sosial ini juga
sering terjadi di dunia entertaimen di luar negeri. Sebut saja salah satu
personil One Direction pernah mengalami hal tersebut.
Saat ini disamping untuk berinteraksi
dengan lawan bicara, manusia berkomunikasi untuk menunjukkan dirinya eksis. Inilah
yang disebut aktualisasi diri atau lebih dikenal dengan eksistensi diri. Ada
istilah modifikasi frase filosof Prancis Rene Descartes (1596-1650) yang
terkenal yaitu Cogito Ergo Sum (Saya
berpikir, maka saya ada) menjadi “saya berbicara, maka saya ada”. Suatu
kelompok dimana ada banyak anggota kelompok di dalamnya dan salah satu dari
mereka apabila berbicara maka ia akan dikatakan ada dan eksis, namun sebaliknya
jika seseorang itu hanya diam maka dia dianggap tidak ada sama sekali dalam
kelompok tersebut.
Begitu juga dalam media sosial twitter,
seseorang itu dianggap ada apabila ia berkicau “tweet” dan sering berinteraksi dengan orang lain. Dia akan dianggap
eksis oleh followers-nya. Jika
pengguna akun twitter tersebut memiliki follower
yang banyak dan merupakan orang yang popular baik di dunia nyata ataupun dunia
maya, maka setiap tweet nya dianggap
bermanfaat dan meupakan informasi sehingga tweet
tersebut bisa dikonsumsi oleh publik. Misalnya saja sebuah tweet dari penyanyi terkenal yang sudah go internasional, dia men-tweet
“selamat pagi, selamat beraktivitas” kemudian tweet itu dibalas oleh penggemarnya “selamat pagi juga, semoga hari
ini berkah” dan bercakapan tersebut berlanjut hingga dalam percakapan itu ada
info-info yang menarik, maka followers
atau penggemarnya akan mengikuti percakapan tersebut dan bisa menarik
kesimpulan dari percakapan tersebut. Inilah yang disebut dengan komunikasi
interpersonal menjadi komunikasi massa yang bisa dikonsumsi oleh publik.
Manusia yang berkomunikasi dalam media
sosial twitter tidak hanya eksis namun bisa lebih terekpose apa-apa yang
terjadi pada dirinya. Karena tidak jarang para pengguna akun twiteer menjadikan
media ini sebgai tempat curhat dan menyampaikan keluh kesahnya. Orang lain yang
melihat status mereka tersebut akan tahun tanpa bertanya langsung atau harus
mencari tahu kepada orang yang bersangkutan. Cukup dengan stalking atau stay tune time
line twitter kita bisa banyak mengetahui apa yang sedang terjadi pada
seseorang tersebut. Walaupun tidak semua orang demikian.
Metode dalam alur pembahasan karya tulis
ilmiah ini dimulai dari abstrak, pendahuluan, isi, kesimpulan, daftar bacaan,
lampiran dan bibliografi. Sebelumnya penulis mencari, mengumpulkan data,
melakukan pengamatan di lapangan, dan melakukan studi pustaka terlebih dahulu.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan
studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi partispasif.
3.
Refleksi
Perkembangan teknologi dan informasi telah
menjadikan masyarakat dunia masuk ke dalam desa global (global village). Sehingga tidak ada batasan bagi seorang publik
untuk mendapatkan informasi dari media sosial twitter. Bahkan informasi dari
dua orang saja bisa dijadikan komunikasi massa dan dikonsumsi oleh publik dari
seluruh dunia.
Tweet pada twitter yang menjadi sebuah
percakapan interpersonal dapat menjadi komunikasi massa karena bisa dilihat
oleh siapa saja tanpa ada yang menyensor ataupun dirahasiakan, jadi media
sosial twitter yang bisa dilihat oleh siapa saja mengakibatkan komunikasi pada
twitter bisa dikonsumsi oleh publik. Selain sebagai alat komunikasi, pengguna
akun twitter banyak yang memanfaatkan twitter sebagai media untuk eksistensi
diri. Begitu pula dengan selebriti-selebriti dunia ataupun Indonesia. Mereka
seing berinteraksi secara interpersonal dengan penggemarnya melalui twitter.
Maka dari interaksi itulah pengguna twitter dapat dikatakan eksis.
Kita sebagai manusia yang hidup dizaman
teknologi dan internet ini hendaknya lebih bijak dalam menggunakan internet dan
menggunakannnya untuk hal-hal yang bermanfaat. Selain itu dalam menyikapi
perkembangan teknologi saat ini, kita harus bisa memilah mana yang baik dan
mana yang buruk.
4.
Daftar Bacaan
Supardan, Dadang.
2011. Pengantar Ilmu Sosial: Sebuah
Kajian Pendekatan Struktural/ Pengantar Hamid Hasan. Jakarta. Bumi Aksara
Holmes, David.
2012. Teori Komunikasi Media, Teknologi,
dan Masyarakat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Rakhmat,
Jalaluddin. 2008. Psikologi Komunikasi.
Bandung: Remaja Rosdakarya
Mulyana, Deddy.
2010. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar.
Bandung: Remaja Rosdakarya
No comments:
Post a Comment